Soal Pilah-Pilah Sampah

Soal memilah sampah, sebenarnya bukan hal baru bagi orang Indonesia. Tetapi kenapa pelaksanaannya susah sekali ya? Apakah salah kita yang enggan tertib, ataukah salah pemerintah setempat yang kembali menyatukan sampah yang sudah susah-susah kita pilah itu ke pembuangan akhir? Bisa jadi keduanya. Di Oslo, saya dan teman saya homestay. Hal pertama yang terpikirkan oleh saya,… Lanjutkan membaca Soal Pilah-Pilah Sampah

Urus Paspor Kilat dan Visa ke Norwegia

Sebagian besar pembaca tulisan ini mungkin sudah tahu bahwa pengurusan paspor di Indonesia, ada yang instan sehari jadi. Masak iya? Iya, bener kok itu. Saya sendiri sudah mencobanya. Awalnya, rencana mendadak saya ke Norwegia mengharuskan saya segera mengganti paspor. Sebenarnya belum mati sih, cuma ada aturan kalau pengurusan visa hanya bisa dilakukan untuk paspor yang… Lanjutkan membaca Urus Paspor Kilat dan Visa ke Norwegia

Kuliah lagi, untuk apa?

Dalam perjumpaan pertama dengan teman-teman baru dan dosen baru, satu topik yang kerap mengemuka, "untuk apa S3?" Jawabannya cukup bervariasi, namun yang terbanyak adalah sudah merasa waktunya untuk sekolah lagi, dan "melarikan diri" dari hal-hal tertentu, hahaha... Tapi sebaiknya tidak usah membahas hal yang kedua, ya. Mari kita bahas yang pertama saja. Sudah merasa waktunya… Lanjutkan membaca Kuliah lagi, untuk apa?

Some things are in our power, others are not.

Sebelum membaca buku teks referensi untuk mata kuliah Seminar Perspektif dan Teori Media, kami diminta membaca karya Massimo Pigliucci, yang berjudul "How to be a Stoic". Stoic tidak terlalu asing untuk saya karena sebelumnya sempat membaca buku Henry Manampiring, "Filosofi Teras: Stoicisme dan Emosi Negatif Kekinian". Saya sepakat sepenuhnya kepada kedua pengajar kami, Mbak Titut… Lanjutkan membaca Some things are in our power, others are not.

Over 100 subtitles achievement!

Beberapa hari lalu, dapat kejutan di surel. Terus terang, ngga nyangka juga kegiatan iseng-iseng begini bisa terus berlanjut. Gara-gara hasil kerjaan (sukarela, tentu) yang cukup signifikan ini, pihak Viddsee meminta kesediaan saya untuk ditulis sebagai "Persona" dalam rangka hari Film Indonesia 2020. Kenapa tidak? Hasil ngobrol-ngobrolnya sudah muncul di situs Viddsee Indonesia, silakan mampir (^^,)… Lanjutkan membaca Over 100 subtitles achievement!

Percaya Hoax = Malas

Orang yang percaya dengan kabar burung, atau bahasa kerennya orang sekarang: hoax, adalah pemalas. Itu kesimpulan saya. Mengapa saya sampai pada kesimpulan demikian? Oh, ada alasannya tentu. Zaman pra internet, kabar burung, rumor, isu, kabar bohong, hoax, dan istilah sejenis sebenarnya sudah berwujud. Sudah ada. Tetapi mengapa orang-orang kok baru sekarang ini ribut-ributnya? Karena kita… Lanjutkan membaca Percaya Hoax = Malas

Salah Pilih Jurusan, lalu Bagaimana?

Pagi itu, seorang mahasiswa datang menghadap saya, menanyakan bagaimana caranya jika ia hendak pindah prodi (program studi), karena ia merasa telah salah memilih. Saya jawab bahwa ia harus menunggu setahun, menunggu tahun ajaran yang sekarang ini habis, baru boleh pindah ke prodi lain. Itu pun dengan catatan, prodi yang bersangkutan bersedia menerima dan hanya boleh ke… Lanjutkan membaca Salah Pilih Jurusan, lalu Bagaimana?

Siapa yang Ambil Fotonya?

Tadi pagi saya menemani anak-anak menonton Up di televisi. Tahu film ini kan? Cerita petualangan seorang kakek dan bocah pramuka dengan rumah yang terbang diikat balon? Nah, sebagai orang tua yang baik, saya berusaha untuk menanggapi komentar dan menjawab setiap pertanyaan yang terlontar dari anak saya. Namun, ada satu hal yang tak mampu saya jawab… Lanjutkan membaca Siapa yang Ambil Fotonya?